Bukan hanya perokok aktif saja yang berisiko mengalami komplikasi kehamilan, secondhand smoker (perokok pasif) dan juga thirdhand smoker (perokok pihak ketiga) juga memiliki risiko kesehatan yang sama. Ibu hamil sebagai perokok pasif terpapar asap rokok dari pasangan, keluarga atau lingkungan. Sedangkan thirdhand smoker biasanya terpapar asap rokok dari lingkungan umum, transportasi umum, ruangan tempat tinggal di mana zat-zat kimia asap rokok masih menempel di permukaan benda, pakaian maupun udara sekitar.

Dampak Menjadi Thirdhand Smoker Selama Kehamilan

Dampak paparan asap rokok secara tidak langsung atau thirdhand smoker mulai mendapat perhatian beberapa tahun terakhir ini. Walaupun sebenarnya perhatian yang didapatkan sering kali masih kurang, namun sudah makin banyak ruang publik yang memisahkan antara ruang bebas asap rokok dan ruang khusus untuk merokok.

Thirdhand smoker memiliki risiko kesehatan yang sama dengan perokok aktif dan perokok pasif karena menghirup zat-zat kimia dari asap rokok yang menempel pada permukaan benda, pakaian atau lingkungan, walau asap rokoknya sudah menghilang. Asap rokok yang ada di dalam ruangan mengandung nikotin dan zat penyebab kanker seperti formaldehida, naftalena dan lain sebagainya. Zat-zat tersebut tidak bisa dihilangkan dengan kipas angin maupun AC.

Baca Juga: Risiko Kesehatan Anak dan Bayi yang Sering Terpapar Asap Rokok

Paparan terus-menerus zat kimia dari asap rokok dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan, di antaranya:

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)

Paparan zat kimia dari asap rokok thirdhand smoker dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), misalnya emfisema dan bronkitis kronis. Dengan PPOK, saluran udara terhambat secara kronis dan menyebabkan kesulitan bernapas, penumpukan lendir hingga peradangan di paru-paru.

Memicu asma

Asap rokok dapat memicu serangan asma atau memperburuk gejala penderita asma. Zat-zat yang ada di dalam asap rokok dapat menyebabkan saluran udara menjadi sensitif dan memicu reaksi peradangan.

Risiko penyakit kanker

Zat kimia di dalam asap rokok yang bersifat karsinogen dapat meningkatkan risiko terkena kanker bila terpapar terus-menerus dalam jangka waktu yang lama. Kanker tersebut dipicu oleh mutasi pada sel-sel yang mengalami kerusakan akibat zat kimia berbahaya di dalam asap rokok.

Kerusakan organ di dalam tubuh

Tidak hanya kerusakan sel saja, namun paparan asap rokok thirdhand smoker juga menyebabkan kerusakan organ di dalam tubuh seperti sistem kardiovaskuler, organ liver baik pada ibu hamil maupun janin yang sedang berkembang.

Risiko diabetes tipe 2

Paparan zat dari sisa asap rokok dapat menyebabkan tekanan oksidatif yang memicu dan memperburuk resistansi insulin dan menyebabkan diabetes tipe 2 pada ibu hamil dan janin di kemudian hari.

Baca Juga: Dampak Asap Rokok Sebagai Thirdhand Smoke pada Anak-Anak

Cara Mencegah Paparan Asap Rokok Thirdhand Smoker

Karena paparan residu asap rokok yang menempel ke berbagai permukaan bisa membahayakan kehamilan dan janin, maka sangatlah penting untuk menciptakan lingkungan yang bebas asap rokok.

• Minta pasangan untuk merokok di luar rumah, tidak di dalam mobil maupun di kamar mandi
• Mencuci tangan setelah terpapar asap rokok dan tidak segera menyentuh peralatan bayi atau berinteraksi dengan bayi
• Jika Anda atau pasangan merokok, sebaiknya berhenti merokok untuk menurunkan semua risiko paparan asap rokok baik risiko dari perokok aktif, perokok pasif maupun thirdhand smoker

Apabila Anda atau pasangan mengalami kesulitan dalam berhenti merokok, sebaiknya kunjungi dokter dan minta bantuan dokter agar bisa berhenti merokok dengan aman. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!